Cerita Pertanian Daerahku, Perkebunan Kelapa di Indragili Hilir

Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau terkenal dengan julukan “Negeri Hamparan Kelapa Dunia” yang berarti kelapa adalah komoditas andalan yang dibudidayakan di daerah itu.

Mengapa demikian?

Bibit kelapa yang dipakai merupakan bibit kelapa terpilih melalui penelitian yang telah dilakukan berulang-ulang dan memiliki berbagai keunggulan dibandingkan bibit kelapa lainnya. Dinas Perkebunan Inhil melakukan kerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Palma Manado dalam melakukan penelitian ini.

Memasuki tahun 2017, peluncuran varietas kelapa pasang surut daerah Kabupaten Inhil telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan melalui sidang pelepasan varietas yang dilakukan di Lampung.

Perkebunan Kelapa

Salah satu perkebunan kelapa di Kabupaten Inhil terletak di Jalan Tanjung Harapan milik Bapak Tarmizi (54) yang luas kebunnya sekitar 2,5 hektare.

Perkebunan ini telah dikelola selama 20 tahun lamanya sehingga tinggi pohon kelapa disekitar sana mencapai 7-8 meter.

Selama 20 tahun, tanaman yang ditanam tidak hanya kelapa, namun juga terdapat tanaman lain seperti pinang, buah-buahan seperti nangka, nenas, dan lainnya.

Permasalahan di Tempat

Kendala yang dialami selama mengelola perkebunan antara lain rumput, jalur pendistribusian, dan sedikitnya petani muda.

Rumput adalah tumbuhan jenis ilalang yang berbatang kecil, banyak jenisnya, tumbuh cepat, dan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Keberadaan rumput tidak dikehendaki karena rumput dapat mengambil unsur hara tanah sehingga tumbuhan yang ditanam harus berbagi nutrisi dengan rumput-rumput liar.

Jalur pendistribusian kelapa dari kabupaten Inhil umumnya melalui jalur darat dan sangat sedikit yang melalui jalur laut.

Generasi muda yang bergelut dalam bidang pertanian umumnya “terpaksa” melakukan pekerjaan tersebut karena tidak memiliki pekerjaan lain. Mereka menganggap bertani merupakan pekerjaan yang melakukan pekerjaan banyak dengan penghasilan sedikit.

Bicara Solusi

Solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi kendala-kendala diatas antara lain melakukan penyemprotan racun yang tidak secara langsung mengenai akar sehingga tidak berdampak ke tanaman lain yang ditanam sehingga produktivitas dapat meningkat.

Untuk jalur pendistribusian dapat dikembangkan lebih banyak ke jalur laut karena dapat meningkatkan penghasilan sehingga kelapa tidak hanya didistribusikan ke wilayah daratan saja namun juga dapat didistibusikan lebih cepat ke daerah-daerah lain.

Dalam hal ini pemerintah juga diharapkan dapat memberikan insentif bagi pengusaha transportasi yang bersedia mengalihkan angkutan logistik darat ke laut.

Solusi untuk kendala terakhir, yakni sering melakukan sosialisasi di daerah dengan para kader muda pertanian yang hanya memandang pertanian sebelah mata.

Sosialisasi dapat dilakukan dengan menjelaskan bahwa pertanian tidak hanya sekadar mencangkul di lahan, namun seiring perkembangan zaman, pertanian sudah sangat maju dengan terus berkembangnya teknologi-teknologi mutakhir yang sangat menguntungkan di bidang pertanian.