Cerita Pertanian Daerahku, Perkebunan Teh dan Agrowisata di Malang

Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi untuk pengembangan sektor pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Malang mencapai 36,40% berada di sektor pertanian. Besarnya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tersebut mengindikasikan pembangunan di sektor pertanian merupakan pilar utama keberhasilan pembangunan daerah di Kabupaten Malang.

Peranan sektor pertanian terhadap kontribusi PDRB di Kabupaten Malang mencapai 35,04%. Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Malang untuk menggerakkan sektor pertanian pedesaan guna peningkatan perekonomian regional.

Banyak sekali potensi pertanian dalam artian luas yang harus dikembangkan di Malang, salah satunya adalah teh. Teh merupakan komoditas yang sering diremehkan padahal permintaan terhadap teh sendiri sangatlah banyak.

Banyak hal yang bisa dikembangkan dari perkebunan teh, seperti pada Kebun Teh Wonosari.

Perkebunan Teh dan Agrowisata

Agrowisata kebun teh Wonosari terletak di lereng gunung Arjuna, Kecamatan Lawang, 1 jam perjalanan dari kota Malang. Perkebunan ini berdiri di atas ketinggian 950 – 1250 M dari atas permukaan laut dan tentu saja menawarkan sebuah hamparan hijau kebun teh dengan suasana sejuk dan damai.

Hamparan luas kebun teh berlatar belakang pegunungan yang menghijau, sejuk dipandang mata dan melegakan pernafasan karena tersedianya oksigen di alam terbuka. Karena terletak di lereng Gunung Arjuna, jauh disana pada waktu pagi hari kita dapat melihat keindahan alam pegunungan dengan panorama kota Lawang dan Singosari.

Selain sebagai pusat perkebunan teh, agrowisata Wonosari ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung sebagai sarana rekreasi keluarga.

Permasalahan di Tempat

Kebun Teh Wonosari Lawang Malang dikenal sebagai tempat penghasil teh berkualitas oleh pembeli luar negeri juga mengalami permasalahan yang sama.

Degradasi lingkungan akibat penebangan hutan telah berakibat pada produktivitas kebun teh yang ada yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Usaha-usaha perbaikan telah dilakukan meliputi peningkatan produktivitas kebun, pabrik pengolahan teh, penghijauan kawasan yang rusak serta pengembangan kawasan kebun sebagai kawasan wisata agro.

Kegiatan wisata dan rekreasi ini baru diusahakan sendiri oleh PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) sejak beberapa tahun yang lalu sebagai usaha memaksimalkan potensi kebun sebagai kawasan kunjungan wisata alternatif.

Walaupun sarana dan prasarana yang ada terbatas serta pengelolaannya berdasarkan manajemen kebun, tampaknya perkembangan usaha wisata agro sampai dengan saat ini hasilnya cukup menggembirakan dan masih besar peluangnya untuk lebih dikembangkan potensinya dimasa mendatang. Hal ini bisa dilihat dari kecenderungan meningkatnya jumlah orang berkunjung, hari kunjungan, pendapatan dan keuntungan yang diperoleh.

Bicara Solusi

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah konsep pengembangan wisata agro yang sebagai usaha diversifikasi dalam meningkatkan nilai tambah pengelolaan kebun harus berprinsip pada pengelolaan kawasan secara berkelanjutan.

Tujuan pengembangan kawasan berupa terjaga, termanfaatkan dan terkelolanya lingkungan Kebun Wonosari sebagai kawasan budidaya dan wisata sehingga fungsi budidaya, biofisik, lingkungan dan sosial dapat dirasakan sehingga dapat memuaskan pengunjung selain produktivitas kebun yang tinggi.

Hal lain yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas produksi teh agar teh dapat menjadi produk andalan dan bisa meningkatkan pendapatan petani serta pihak lainnya.

Nonton Vlog, Yuk!

Berikut merupakan screenshit dari video blog (vlog) yang dibuat di kawasan perkebunan teh di Malang.
Untuk video lengkapnya, silakan kunjungi Instagram saya.

Riski Maulidya, putri daerah Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar