Cerita Pertanian Daerahku, Agribusiness Development Station (ADS) di Bogor

Agribusiness Development Station atau yang biasa disebut dengan ADS adalah salah satu lahan pertanian dan invasi IPB dibidang agribisnis.

ADS ini bertempat tidak jauh dari kampus IPB Darmaga yaitu berada berdekatan dengan pintu belakang Kampus IPB. ADS ini memiliki kurang lebih 6 Ha luasan yang mana dibagi menjadi beberapa sektor seperti lahan pertanian jambu kristal, lahan untuk pembibitan, lahan untuk penanaman sayuran, dan juga tempat packing.

Situasi ADS pun terbilang asri dengan beberapa pepohonan disana dan terletak berdekatan dengan sebuah danau.

ADS sendiri memiliki sejarah dari kerjasama antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Taiwan Technical Mission (Misi Teknik Taiwan) membangun sebuah proyek agribisnis hortikultura bernama Agribusiness Development Center (ADC) yaitu pada tahun 2007.

Fasilitas ADC tersebut dibangun di lahan seluas kurang lebih 6 Ha. Lahan tersebut merupakan lahan milik IPB dibawah pengelolaan University Farm IPB. Misi Teknik Taiwan menugaskan 4 orang tenaga ahli (expert) di bidang budidaya jambu kristal, budidaya sayuran organik, budidaya sayuran konvensional, dan pemasaran untuk menjalankan keseluruhan kegiatan ADC. Sedangkan IPB menunjuk Kepala University Farm (UF) untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dalam rangka peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan alih kontrol ADC ke IPB, maka IPB menugaskan 4 orang sebagai tim counterpart untuk belajar mengenai proses pengembangan agribisnis hortikultura di ADC (adsipb.com)

ADS sendiri adalah salah satu bentuk pertanian modern dan terpadu yang dilakukan IPB bersama dengan petani-petani lokal. Produk dari ADS adalah hortikultura yang mana mengunggulkan produk organik dengan packaging yang baik.

ADS sendiri bisa menjadi salah satu objek percontohan bagi para pengusaha dibidang pertanian. Dengan lahan, produk yang dihasilkan, dan sistem yang mumpuni ADS sendiri memiliki kapasitas yang baik dan patut dicontoh untuk menjadikan pertanian yang lebih maju.

ADS sendiri berada langsung dalam naungan IPB dan biasa dijadikan objek penelitian dan kerja lapang untuk para mahasiswa IPB.

Permasalahan di Tempat

Namun, dalam pengamatan penulis dan melalui narasumber yaitu pengunjung dinilai ada beberapa hal yang dirasa kurang yaitu seperti pembukaan ADS ini ke umum masih kurang dan untuk orang umum harus melalui birokrasi yang terlalu sulit.

Hal tersebut menjadikan para masyarakat yang ingin belajar menjadi sulit.

Namun terlepas dari hal tersebut, ADS sendiri adalah tempat yang baik untuk pembelajaran dari segi pertanian, dan bisa juga dijadikan tempa rekreasi.

Bicara Solusi

Untuk kedapannya diharapkan model pertanian seperti ini bisa dikembangkan dan dapat dilakukan oleh petani-petani lokal, hal tersebut dapat menjadikan produk pertanian Indonesia dapat bersaing dengan produk asing.