Cerita Pertanian Daerahku, Persawahan Perumahan di Bogor

Lokasi persawahan kali ini berada di Perumahan Bumi Menteng Asri, persawahan tersebut lebih banyak digunakan  untuk konsumsi sendiri karena lahan  persawahan yang cukup sempit. Hasil persawahan itu seperti jagung, singkong, umbi-umbian dan lain-lain.

Selain persawahan ada juga perternakan kambing. Kambing di sini berjumlah sekitar 20 ekor dan selain itu juga petani disini berternak ikan dalam jumlah sedang, ada 3 kolam disini dan ikan yang di budidaya itu seperti ikan mas dan koi.

Permasalahan di Tempat

Kondisi pertanian di Bogor, kini terasa cukup memprihatinkan. Di mana Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris (negara yang maju pertaniannya), sekarang malah mengimpor makanan pokoknya dari negara lain.

Padahal sebenarnya rakyat dan bumi kita yang tercinta ini masih dapat memenuhi kebutuhan beras untuk makan kita sehari-hari. Bukan hanya beras tetapi hasil pertanian lain pun mengalami nasib yang demikian.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi, lahan  pertanian yang kian  menyusut akibat pembukaan  lahan untuk perumahan. Di Bogor cukup banyak perumahan di banding lahan pertanian dan jumlah anak muda yang kurang dalam minat mengembangkan pertanian di Indonesia khususnya Bogor.

Faktor-faktor yang menyebabkan pemerintah Indonesia harus mengimpor beras dan hasi pertanian lainnya diantaranya yaitu akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tidak terkendali. Meskipun sudah ada program Keluarga Berencana dari pemerintah namun tetap saja kenaikan jumlah penduduk ini cukup tinggi.

Dengan banyaknya penduduk, maka makanan pokok yang dibutuhkan juga begitu banyak, sehingga hasil pertanian dalam negeri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.

Selain itu faktor cuaca juga menentukan seberapa banyak hasil panen dalam bertani. Cuaca yang tidak menentu, seperti pergeseran musim hujan dan musim kemarau  menyebabkan petani kesulitan dalam  menetapkan waktu yang tepat untuk mengawali masa tanam, dengan benih beserta pupuk yang digunakan sehingga tanaman yang ditanam  mengalami pertumbuhan yang tidak wajar dan mengakibatkan gagal panen.

Peristiwa ini sering terjadi di hampir setiap daerah di Indonesia dan membuat petani yang miskin semakin  miskin karena kegagalan panen  tersebut.

Bicara Solusi

Diharapkan pemerintah juga memperhatikan nasib para petani yang sama  memprihatinkannya dengan kondisi pertaniannya.

Semestinya adanya penyuluhan dan pembekalan pengetahuan tentang pertanian kepada petani itu perlu dilakukan seperti bagaimana cara bertanam yang bersahabat dengan alam dan menggunakan teknologi sehingga bertani memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan kerugiannya, namun teknologinya pun yang tidak membahayakan alam.

Dan itu berlaku untuk kita semuanya, yaitu mengambil keuntungan tanpa merusak alam. Sehingga adanya keserasian dan keseimbangan alam pun terjaga, dan kita bisa hidup sejahtera. Dan  juga memberikan jaminan hidup petani, dimana petani dapat memelihara alat pertaniannya dan dalam bertani pun dapat dilakukan denngan lancar.

Nonton Vlog, Yuk!

Berikut adalah screenshot dari video blog (vlog) yang dibuat di persawahan perumahan di Bogor.

Untuk melihat video lengkapnya, silakan kunjungi Instagram saya.
Geraldus Tona Ferdinand Silalahi, putra daerah Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar